Syafiq Riza Basalamah

Bedakan Dua Nama Ini Ibnul Araby dan Ibnu Araby

Segala pujian hanya milik Allah. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallama. Amma ba'du

Beberapa dari kita masih bingung membedakan dua nama tokoh yaitu Ibnul Araby dan Ibnu Araby. Hal ini wajar, mengingat keduanya hanya dibedakan dengan al ta'rif. Namun sebenarnya keduanya berbeda, bahkan jauh sekali. Mari kita simak ulasan sederhana berikut :

Ibnul Araby

Beliau adalah pembesar madzhab Maliki, seorang ulama hadits, sekaligus hakim. Bernama asli Abu Bakr Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Abdullah bin Al 'Araby al Andalusy al Isybily. Memiliki banyak karya seperti Aaridhatul Ahwadzy Syarh Sunan at Tirmidzy, kemudian juga menulis kitab Tafsir, hadits, fikih, dan lain sebagainya. Beliau meninggal di bulan Rabiul Awwal tahun 543 H.

Ibnu 'Araby

Beliau bernama Muhyiddin Muhammad bin Ali bin Muhammad al Hatimy ath Tha'iy al Andalusy. Salah satu ungkapan atau keyakinan beliau yang sesat adalah keyakinannya akan keimanan Fir'aun. Banyak celaan para ulama' yang ditujukan kepadanya, seperti :

Perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu :

وهذا القول كفر معلوم فساده بالاضطرار من دين الإسلام، لم يسبق ابن عربي إليه فيما أعلم أحد من أهل القبلة، ولا من اليهود ولا من النصارى بل جميع أهل الملل مطبقون على كفر فرعون، وهذا عند الخاصة والعامة أبين من أن يستدل عليه بدليل، فإنه لم يكفر أحد بالله ويدعي لنفسه الربوبية والإلهية مثل فرعون

“Perkataannya kufur yang merusak agama Islam. Setahu kami, tidak ada seorang pun dari kalangan kaum muslimin yang mengatakan hal demikian, bahkan dari kalangan Yahudi, Nashrany, dan bahkan seluruh agama sepakat kekufuran Fir'aun. Ini jelas di kalangan awam maupun ahli ilmu. Tidak ada seorang pun yang lebih kafir dibandingkan mereka yang mendakwa memiliki sifat rububiyah dan uluhiyah, semisal yang didakwakan Fir'aun atas dirinya”.

Imam Adz Dzahaby rahimahullahu pun mengatakan hal yang sama :

وممن أفتى بأن كتابه الفصوص فيه الكفر الأكبر قاضي القضاة بدر الدين بن جماعةوقاضي القضاة سعد الدين مسعود الحارثي والعلامة زين الدين عمر بن أبي الحزم الكناني وجماعة سواهم

“Beberapa ulama yang memfatwakan bahwasanya kitab Ibnu Araby yaitu Al Fushush mengandung kekufuran adalah Badruddin ibn Jama'ah, Sa'duddiin Mas'ud al Haritsy, Zainuddin Umar bin Abil Hazm al Kinany, dan selain mereka”.