Setelah penulis menyebutkan macam-macam ibadah, penegasan bahwa hanya Allah Azza Wa Jalla yang berhak untuk diibadahi. Sebuah peringatan keras agar kita tidak mensekutukan-Nya dalam beribadah. Penulis melanjutkan perkataannya dalam kitab al-Ushul ats-Tsalatsah tentang dalil-dalil macam ibadah.
Dalil Tentang Do’a
Firman Allah Ta’ala (yang artinya): “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Surah Ghafir: 60)
Kalau terlalu banyak meminta pada manusia akan membuat perasaan negative, tapi sebaliknya, pada Allah harus terus meminta, harus terus berdo’a, karena itu ibadah.
Dalil Tentang Khauf (Takut)
Firman Allah Ta’ala (yang artinya): “Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman.” (Surah Ali-Imran: 175)
Rasa takut yang bisa mempengaruhi iman dan aqidah, seperti rasa takut dari jin, rasa takut pada musuh Allah (orang kafir yang memerangi Islam) dan sejenisnya hendaknya disingkirkan dari hati
Dalil Tentang Raja’ (pengharapan)
Firman Allah Ta’ala (yang artinya): “Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (Surah Al-Kahf: 110)
Hadirkanlah selalu dalam hati kita perasaan ingin bertemu dengan Pencipta kita dalam keadaan yang dirahmati, sehingga membuat kita bersemangat melakukan amalan sholih.
Dalil Tentang Tawakkal (Berserah Diri)
Firman Allah Ta’ala (yang artinya): “Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman.” (Surah Al-Ma'idah: 23)
Dan Firmannya yang artinya: “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Surah At-Talaq: 3)
Cukuplah Allah yang mengatur segala urusan kita, namun tetap kerahkan usahamu yang terbaik.
Dalil Tentang Raghbah (penuh harap), Rahbah (cemas) dan khusyu’ (tunduk)
Allah azza wa jalla berfirman yang artinya: “Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap (kepada rahmat kami) dan cemas (akan siksa kami). Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (Surah Al-Anbiya': 90)
Kelola-lah 3 unsur perasaan ini dalam hatimu, hadirkan selalu dan tingkatkan intensitasnya. Pelajari tentang keagungan Allah. InsyaAllah ibadahmu makin nikmat.
Masih ada beberapa ibadah yang belum disebutkan, insyaAllah di kesempatan yang lain akan kita bahas, atau silahkan kaji bersama asatidz yang lain dalam kajian kita Al-Ushul Ats Tsalatsa.
Wallahu a’lam bishowab
Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis
Senin, 07 Rabiul Akhir 1442H / 23 November 2020
.Follow dan support akun kami :
🌏 Web | lorongfaradisa.or.id - http://www.syafiqrizabasalamah.net/
🖥 Youtube : https://www.youtube.com/LorongFaradisa
🌐 Telegram : https://t.me/lorongfaradisaofficial
📱 Instagram : Instagram.com/elfadis__
📘 Facebook : facebook.com/lorongfaradisa.
___
Share agar lebih bermanfaat