Pertanyaan
Assalamualaikum, maaf kelamaan ngetik jadi tanya di sini ya...
Assalamu'alaikum ustadz, sy Nining P. Rahayu ijin bertanya, Ketika telah datang dalil yg shahih tentang berita dari Rasulullah namun bertentangan dengan akal sehat manusia apa yang harus kita lakukan sebagai muslim?
(Ummu Saudah)
Jawaban
Segala pujian hanya milik Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama. Amma ba’du
Allah azza wajalla menyebutkan dalam banyak tempat tentang akal, di antaranya dalam firman Allah ta’ala (yang artinya),
“Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.” (QS. Al Baqarah : 242).
Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah menciptakan akal bukan dalam rangka mempertentangkannya dengan syariat atau dalil-dalil yang berasal dari Al Quran dan As Sunnah, melainkan sebagai perangkat yang Allah berikan kepada manusia untuk memahami ayat-ayat Allah dengan baik.
Hal yang perlu digaris bawahi bahwa dalil tidak akan pernah bertentangan dengan akal sehat manusia (yang benar-benar sehat). Adapun anggapan sehat pada sebagian pemikiran padahal bersumber dari ketidakmampuan akal mereka menjangkau kabar dari dalil yang valid bukanlah disebut dengan akal sehat.
Dalam situs durar.net disebutkan sebuah kaidah yang sangat apik tentang hal ini,
مما ينبغي اعتقاده أن نصوص الكتاب والسنة الصحيحة والصريحة في دلالتها، لا يعارضها شيء من المعقولات الصريحة، ذلك أن العقل شاهد بصحة الشريعة إجمالا وتفصيلا،
“Yang patut dipegang teguh adalah bahwa dalil dari Al Quran dan As Sunnah tidak akan pernah bertentangan dengan akal sehat manusia (yang sesuai fitrah). Karena akal menjadi bukti tentang validitas kebenaran Islam baik secara umum maupun rincian.”
(Sumber : https://dorar.net/aqadia/)
Para ulama menyebutkan terkait alasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu menulis kitab Dar’u Taarudh al Aql wan Naql adalah banyak di antara manusia yang tidak bisa membedakan antara yang benar-benar akal sehat dengan hal-hal yang hanya bisa mereka jangkau dengan kapasitas akal mereka.
Wallahu a’lam
Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis
Senin, 09 Rabiul Awwal 1442H / 26 Oktober 2020
.Follow dan support akun kami :
🌏 Web | lorongfaradisa.or.id - http://www.syafiqrizabasalamah.net/
🖥 Youtube : https://www.youtube.com/LorongFaradisa
🌐 Telegram : https://t.me/lorongfaradisaofficial
📱 Instagram : Instagram.com/elfadis__
📘 Facebook : facebook.com/lorongfaradisa.
___
Share agar lebih bermanfaat