

Sebagian kita merasa bahwa telah melakukan banyak dosa,
bahkan bisa jadi dia telah melakukan dosa yang paling besar, yaitu syirik
kepada Allah ﷻ. Sehingga, dia beranggapan bahwa dosa-dosa yang telah ia lakukan,
tidak akan diampuni meskipun dia bertaubat. Bukankah
Allah ﷻ berfirman,
ﵟقُلۡ يَٰعِبَادِيَ
ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ
ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ
ٱلرَّحِيمُ 53ﵞ
"Katakanlah
(wahai Muhammad): Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Az-Zumar: 53).
Kita dilarang berputus asa dari rahmat Allah ﷻ. Walaupun
sebanyak apapun dosa yang telah kita lakukan. Kalau kita kembali kepada Allah ﷻ, maka niscaya
Allah akan menerima taubat seorang hamba. Allah ﷻ berfirman,
ﵟوَٱلَّذِينَ لَا يَدۡعُونَ مَعَ ٱللَّهِ
إِلَٰهًا ءَاخَرَ وَلَا يَقۡتُلُونَ ٱلنَّفۡسَ ٱلَّتِي حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا
بِٱلۡحَقِّ وَلَا يَزۡنُونَۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ يَلۡقَ أَثَامٗا 68 يُضَٰعَفۡ
لَهُ ٱلۡعَذَابُ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ وَيَخۡلُدۡ فِيهِۦ مُهَانًا 69 إِلَّا مَن
تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلٗا صَٰلِحٗا فَأُوْلَٰٓئِكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ
سَيِّـَٔاتِهِمۡ حَسَنَٰتٖۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا 70ﵞ
“Dan orang-orang yang tidak menyembah selain Allah, tidak
membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak
berzina. Siapa saja yang melakukan hal itu, maka
dia akan mendapatkan balasan dosa, akan dilipatgandakan untuknya azab pada hari
Kiamat, dan dia akan kekal di dalamnya dalam keadaan terhina, kecuali orang
yang bertaubat, beriman, dan mengerjakan amal saleh. Maka Allah akan menggantikan dosa-dosa mereka dengan
kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”. (QS Al-Furqan: 68-70).
Allah ﷻ menyebutkan bahwa seseorang yang menyekutukan-Nya, membunuh
jiwa yang dilarang untuk dibunuh, dan berzina, maka dia akan diazab dengan azab
yang berlipat ganda dan kekal di neraka dalam keadaan terhina, kecuali orang
yang bertaubat. Dia bertaubat kemudian beriman setelah menyekutukan Allah ﷻ dan melakukan
amal shalih, maka Allah ﷻ akan menggantikan dosa-dosanya dengan kebaikan. Rasulullah ﷺ bersabda,
يَضْحَكُ اللهُ سبحانه وتعالى إِلَى
رَجُلَيْنِ يَقْتلُ أَحَدهُمَا الآخَرَ يَدْخُلانِ الجَنَّةَ، يُقَاتِلُ هَذَا في
سَبيلِ اللهِ فَيُقْتَلُ، ثُمَّ يتُوبُ اللهُ عَلَى القَاتلِ فَيُسْلِم
فَيُسْتَشْهَدُ
“Allah ﷻ tertawa kepada dua orang lelaki
Allāh ﷻ
tertawa kepada dua orang laki-laki, salah satu diantara keduanya membunuh yang
lain, keduanya masuk ke dalam surga. Yang satu berperang di jalan Allah lalu
terbunuh(mati syahid), kemudian si pembunuh bertaubat kepada Allah, lalu ia
masuk Islam, dan akhirnya gugur (mati syahid) juga.” (HR
Bukhari no. 2843).
Bagaimana
bisa mereka berdua masuk neraka, yaitu pembunuh dan yang dibunuh? Bahkan disebutkan Allah ﷻ tertawa karena
hal tersebut.
Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa orang pertama adalah seorang muslim yang
berperang di jalan Allah ﷻ dan terbunuh.
Dia mati syahid
dan langsung mendapatkan kemuliaan surga. Adapun orang kedua
adalah pembunuhnya, awalnya kafir atau memusuhi Islam, lalu setelah
membunuh si muslim itu, Allah ﷻ bukakan
hatinya, dia bertobat,
masuk Islam, dan berjuang di jalan Allah ﷻ. Pada akhirnya, dia pun terbunuh dalam peperangan tersebut dan mati syahid,
sehingga dia pun masuk surga.
Jadi, semua dosa,
sebesar dan sebanyak apapun, apabila kita bertaubat kepada Allah ﷻ, niscaya Allah akan mengampuniya. Selama ajal belum menjemput. Maka
segeralah bertaubat, jangan menundanya. Sebagian orang yang merasa masih muda,
sehingga dia menunda taubat. Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput kita.
Apabila ajal telah datang kepadanya, maka tidak ada lagi kesempatan bertaubat
untuknya.
Maka yakinlah bahwa rahmat dan kasih sayang Allah ﷻ yang sangatlah luas. Jangan tertipu oleh bisikan setan yang mengatakan bahwa pintu taubat telah tertutup. Tidak! Selama nyawa masih dikandung badan, selama hati masih bisa menyesal dan mata bisa menangis, maka pintu taubat masih terbuka. Bahkan dalam hadis disebutkan bahwa Allah ﷻ sangat gembira menerima taubat hamba-Nya melebihi gembiranya seseorang yang menemukan untanya yang hilang di tengah padang pasir.
Taubat adalah jalan kembali kepada Allah ﷻ. Taubat bukan hanya meninggalkan dosa, tapi juga penyesalan dan tekad untuk tidak mengulanginya. Allah ﷻ bahkan mengganti dosa-dosa hamba-Nya menjadi kebaikan, sebagaimana dijanjikan dalam surat Al-Furqan: 70.
Jangan tunda taubat. Ajal tak menunggu usia. Siapa yang bertaubat hari ini,
dia beruntung. Siapa yang menunda dan wafat dalam maksiat, sungguh dia merugi.
Kita mohon kepada
Allah agar menjadikan kita hamba yang selalu kembali dan menyesali dosa. Semoga
kita wafat dalam husnul khatimah, dalam iman dan amal saleh, serta dikumpulkan
bersama para Nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang saleh. Jangan pernah
putus asa dari rahmat Allah. Bertaubatlah sekarang. Allah selalu siap
menyambutmu.
Tulisan ini disadur dari serial kajian kitab Riyadush Shalihin karya Imam Nawawi Bab “Taubat – Pertemuan 2” yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. (dosen di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i / STDIIS, Jember).
Youtube Terbaru





Artikel Terbaru




